Sejak kapan dan siapa pendahulunya yang melakukan permainan bulutangkis di Indonesia,sampai saat ini belum ada data-data yang jelas. Diduga kuat bahwa yang membawa permainan bulutangkis ke tanah air ini adalah bangsa Belanda.Permainan bulutangkis telah dikenal masyarakat Indonesia sejak zaman dulu,karena permainan bulutangkis merupakan olahraga yang disenangi rakyat selain bola kaki.Waktu itu belum ada lapangan tertutup,lantai tanah,garis bawah(line)dibuat dari bambu yang dibelah-belah,penerangan menggunakan lampu Petromax,saat bermain menunggu ketika angin tidak bertiup kencang,yaitu pada pagi hari atau malam hari,mereka bermain hanya sekedar mencari keringat belaka,tidak seperti sekarang untuk mengejar prestasi.
Hampir 350 tahun lamanya Indonesia dijajah Belanda,dan selama itu pula telah ada pemain bulutangkis Indonesia yang boleh dibilang berbobot,dan mereka adalah pemain di zaman tahun 1940-an ke bawah,nama-namanya antara lain: Sudirman, Liem Soei Liong, Basrul Jamal, Nafsirin, Gan Kay Ho, Oey Hok Tjoan, Surono, Then Giok Soci, dan yang lainnya.
Ketika tanah air kita dikuasai Jepang pada tahun 1942-1945,lebih kurang 31/2 tahun lamanya, olahraga rakyat ini mengalami kelesuan karena perekonomian yang sedang krisis. Memang masih ada beberapa pemain yang masih bisa bertahan, tetapi tidak dapat berbuat banyak karena selalu dikungkung penjajah.
Tanggal 17 Agustus 1945, Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Indonesia menjadi negara republik yang berdaulat penuh. Namun untuk sementara kegiatan plahraga terpaksa dihentikan,karena rakyat bahu-membahu mengangkat senjata untuk mengusir Jepang,sertamempertahankan kemerdekaan dari gangguan tentara sekutu(Amerika,Inggris,dan Belanda) yang ingin kembali menjajah kita.
Setelah situasi membaik,para pecinta olahraga mengadakan kongres olahraga pertama di kota Solo,Jawa Tengah pada 1947,yang dihadiri oleh tokoh-tokoh olahraga yang ada di pulau Jawa saja,karena kondisi saat itu belum memungkinkan ada kehadiran dari luar pulau Jawa.
Kongres tersebut menghasilkan badan-badan olahraga nasional seperti PORI( Persatuan Olahraga Republik Indonesia) yang bertugas mengurus kegiatan olahraga di dalam negeri,dan ketua umum pada saat itu adalah Mr. Widodo Sastrodiningrat.Selain itu dibentuk pula KORI(Komite Olahraga Republik Indonesia)untuk mengurus hal-hal yang berhubungan dengan Olimpiade,dan ketua umum pada saat itu adalah Sultan Hamengku Buwono IX. Dalam susunan pengurus besar KORI tercantum nama Sudjirin Tritjondro Koesoemo sebagai ketua bagian bulutangkis.
Sumber: Sumber: Atmadi Usman,Tumin.2011.Kejar Bulutangkis.Rineka Cipta.
Sumber: Sumber: Atmadi Usman,Tumin.2011.Kejar Bulutangkis.Rineka Cipta.
Jawab Disini
BalasHapus